Posts

Showing posts from July, 2023

Tiga Pencobaan Besar Dalam Hidup

  TIGA PENCOBAAN BESAR DALAM HIDUP Lukas 4:1-13   Oleh: Pnt. Drs. Beltasar Pakpahan   Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar.  Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti."  Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."  Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.  Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.  Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu."  Tetapi Y...

Pelangi Tuhan

Image
  PELANGI (Busur Perjanjian Allah)   Ditulis oleh: Pnt. Drs. Beltasar Pakpahan, GKPI Padang Bulan, Medan   “Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup. Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi” ( Kejadian 9:13-16 ) .   PERJANJIAN DALAM KITAB SUCI Kejadian 9:13-16 berkenaan dengan apa yang umum disebut kalangan theolog “Perjanjian Nuh”. Memang, konsep perjanjian merupakan tema yang menonjol dalam Perjanjian Lama. Kalau kita melakukan eksegesis terhadap Kitab Suci bahasa Ibrani, untuk konsep per...

Menguji Diri Agar Hidup Beriman Tetap Tegak

MENGUJI DIRI AGAR HIDUP BERIMAN TETAP TEGAK (2 Korintus 13:5-13)   Pengantar Menuduh orang lain dengan berbagai-bagai tudingan dan prasangka itu mudah. Menilai keburukan dan kelemahan orang lain itu gampang. Mencap orang lain dengan sebutan atau gelar bernada negatif tidaklah sulit. Yang sulit itu justru mengoreksi, menyelidiki dan menilai diri sendiri. Ketika kita menilai keburukan orang lain, sudahkah kita memeriksa diri kita sendiri? Atau dengan kata lain, sudahkah kita menguji diri kita sendiri? “Menguji diri” berarti melihat, memeriksa, mengoreksi diri sendiri secara jujur; tepatnya introspeksi. Sebagaimana halnya introspeksi, tujuan dari menguji diri adalah agar kita dapat membenahi kelemahan kita atau memperbaiki kesalahan yang tidak kita sadari. Selanjutnya, dengan menyadari kekurangan dan kesalahan diri sendiri, kita pun diharapkan tidak cepat-cepat menghakimi orang lain.   Menguji dan Menyelidiki Diri Para pengkritik Rasul Paulus di Korintus meminta...

Berbagai Respon Terhadap Natal

  BERBAGAI RESPON TERHADAP NATAL   Kelahiran Yesus sebagai perwujudan dari Allah menjadi manusia (Yoh. 1:1,14) merupakan peristiwa terbesar dalam sejarah manusia. Akan tetapi,   manusia menunjukkan respon yang berbeda-beda terhadap kelahiran Yesus pada Natal yang pertama. Dari Injil Yohanes 1:11-12, “ Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya . Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya ”, kita tahu bahwa ada dua respon utama terhadap Natal, yaitu ‘tidak menerima’ dan ‘menerima’ kelahiran Yesus. Namun demikian, selain kedua respon ini juga ada respon yang ketiga, yaitu respon apatis atau acuh tak acuh. Dari Injil Matius 2:1-15 dan Lukas 2:15-17 dapat kita ketahui dengan jelas bagaimana gambaran berbagai respon orang-orang terhadap kelahiran Yesus pada Natal yang pertama.   RESPON PERTAMA: MENERIMA/MENYAMBUT DENGAN SUKACITA ...

Hadiah Terbesar (The Greatest Gift)

  HADIAH TERBESAR (“THE GREATEST GIFT”) Ditulis oleh: Pnt. Drs. Beltasar Pakpahan, GKPI Padang Bulan   “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” ( Yohanes 3:16). ALLAH MEMBERIKAN ANAKNYA YANG TUNGGAL.   Allah adalah pecinta terbesar/pribadi dengan cinta yang terbesar ( the greatest lover )             Siapapun pasti lebih senang dicintai daripada dicuekin apalagi dibenci. Tetapi siapa orang yang mencintai itu juga sangatlah penting. Kalau kita dicintai oleh artis terkenal, atlit papan atas atau tokoh yang sangat dikagumi kita pasti akan bangga sekali. Tetapi ayat ini (Yoh. 3:16) tidak mengatakan bahwa artis terkenal, atlit papan atas atau tokoh yang sangat dikagumi mencintai kita. Ayat ini mengatakan bahwa Allah mencintai kita! Artis terkenal, atlit papan...